Setiap sebelum melakukan pekerjaan, sangat diperlukan sekali sebuah pengenalan terhadap konsep pekerjaan tersebut guna memahami mencapai target pekerjaan yang dibuat nanti, akan lebih mudah dikerjakan apabila permasalahan dan alur pekerjaan jelas dan dimengerti. Misalkan seseorang ingin mendapatkan hasil ujian yang baik, yang harus ia lakukan adalah mencari sebuah rumusan atau cara agar ia mencapai targetnya. Pertama yang harus dicari agar hasil ujian baik adalah, materi-materi mengenai ujian tersebut harus dipahami dan dikuasai, kemudian bagaimana agar materi-materi ujian tersebut bisa dikuasai, yaitu dengan cara membaca dan belajar dari sumber-sumber buku mengenai materi tersebut. Dari contoh ini bisa terlihat, bahwa output yang diinginkan adalah mendapatkan hasil nilai yang baik, proses yang harus dilewati adalah pada saat ujian tersebut, lalu inputnya adalah belajar dan membaca dari sumber bukubuku agarmateri ujian dapat dipahami dan dikuasai. Contoh kedua, misalkan seseorang akan pergi ke kota B dari kota A,artinya target (output) yang ia harus capai adalah mencapai kota B. Kemudian bagaimana ia bisa mencapai kota B, yaitu dengan menggunakan bis dari kota A ke kota B, dan ini merupakan proses bagaimana ia mencapai kota B. Sekarang apa yang harus ia gunakan agar bisa menggunakan bis untuk mencapai kota B?. Bis bisa digunakan apabila ia memiliki dan memberikan uang ke sopirnya, dan uang ini sebagai inputnya.
Misalkan ada sebuah kasus yaitumencari luas segitiga sama kaki.
Langkah 1: Tentukan target akhir (output) dari kasus tersebut, yaitumencari luas segitiga sama kaki. Misalkan luas segitiga disimbolkan dengan L. Langkah 2: Pahami bagaimana perumusan (proses) untuk mendapatkan nilai luas segitiga sama kaki tersebut, yaitu setengah daru luas alasnya dikalikan dengan tinggi segitiga sama kaki tersebut. Langkah 3: Tentukan data-data (input) apa saja yang harus diambil guna melakukan perumusannya, yaitu data luas alas dan tinggi segitiga sama kaki. Misalkan luas alas disimbolkan dengan Adan tingginya disimbolkan dengan t.
Untuk pemrogramannya ketiga langkah di atas harus dibaca dari bawah, yaitu: 1. Tentukan data-data (input) apa saja yang harus diambil guna melakukan perumusannya, yaitu data luas alas dan tinggi segitiga sama kaki.Misalkan luas alas disimbolkan dengan Adan tingginya disimbolkan dengan t. 2. Pahami bagaimana perumusan (proses) untuk mendapatkan nilai luas segitiga sama kaki tersebut, yaitu setengah daru luas alasnya dikalikan dengan tinggi segitiga sama kaki tersebut. L = 0,5 × A× t 3. Tentukan target akhir (output) dari kasus tersebut, yaitu mencari luas segitiga sama kaki. Misalkan luas segitiga disimbolkan dengan L. Dari contoh-contoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa konsep pemrograman tidak terlepas dari data input, proses dan output. Konsep inilah yang menjadi dasar pembuatan sebuah pemrograman.
Jumat, 14 Desember 2012
Dasar Pemrograman C++
13.51
No comments
0 komentar:
Posting Komentar